Sebenarnya Rindu




Sejak kau mekarkan bunga-bunga asmara di dada
Cinta itu tiada hilang meski sekejap
Untuk apa menyembunyikan rindu
Nyalanya terang dan jelas terlihat
Dalam pandangan mata dan dekapan hati
Yang selalu ingin dimengerti

Nila cerah indah permata
Oh, senja pun mengusap manja
Untuk kekasih yang didamba
Riak-riak samudera menggelora
Menyesaki jiwa dengan rindu yang tiada tara
Akankah kutemui kekasihku di pelabuhan sana

Pandangan manja dan riangnya tawa
Ramai dan riuhkan malam
Aku rindu padamu, bisikku
Terbawa oleh angin, menyeberangi rerumputan
Inilah aku yang menunggumu
Wahai, kekasihku
Inilah aku yang setia menantimu





Belum ada Komentar untuk "Sebenarnya Rindu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel